Charnic Capital (NICK) Caplok 99,8% Saham PT Energindo Nusantara, Segini Nilainya
PT Charnic Capital Tbk (NICK) mengumumkan langkah strategis penting dengan mengakuisisi mayoritas saham PT Energindo Nusantara. Akuisisi ini resmi dilakukan pada 3 Juni 2025 dan menjadikan NICK sebagai pemilik 99,8% saham perusahaan tersebut.
Direktur Utama NICK, Anton Santoso, menyampaikan bahwa akuisisi ini telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diatur dalam POJK No. 42/POJK.04/2020.
“Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan, Perseroan telah melakukan akusisi 99,8% saham PT Energindo Nusantara dari PT Prosperindo Utama sebanyak 250 saham dengan nilai nominal dan nilai total transaksi sebesar Rp150.000.000 dan dari PT Indovest Central sebanyak 249 saham dengan nilai nominal dan nilai total transaksi sebesar Rp149.000.000,” ujar Anton, dalam keterbukaan informasi, Rabu (4/6).
Baca Juga: Garap Pasar Kripto Global, Robinhood Resmi Akuisisi Bitstamp
Secara keseluruhan, nilai transaksinya mencapai Rp299 juta. Meski terlihat signifikan, nominal ini masih di bawah 0,5% dari modal setor NICK. Maka dari itu, transaksi ini tidak tergolong sebagai transaksi material dalam kacamata regulasi pasar modal.
Anton menegaskan bahwa aksi ini tidak memberikan dampak negatif pada kelangsungan perusahaan. “Kejadian, informasi dan fakta material di atas tidak berdampak merugikan terhadap kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan,” tutupnya.
相关推荐
- Curhat Ibu soal Cuti buat Suami di UU KIA: 3 Hari Mana Cukup?
- Kenapa Lontong Jadi Sajian Khas Perayaan Cap Go Meh?
- Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management
- Anies Berlakukan Fase Transisi, Kecuali di 15 RW di Wilayah . . . Masih Zona Merah!
- Bareskrim Gelar Perkara Kasus TPPU Panji Gumilang Hari Ini, 147 Rekening Panji
- 美国卡内基梅隆大学排名及申请介绍
- Pemerintah Akan Beri Sanksi BUMN & Kontraktor EPC Jika Langgar Kewajiban TKDN di Industri Hulu
- Rencana Penggunaan Dana Desa untuk Program Makan Bergizi Gratis Tuai Kritikan