Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030
Biaya transit diChangi Airport Singapura akan naik. Kenaikan itu akan secara bertahap diberikan kepada penumpang dan maskapai penerbangan mulai dari 2025 selama enam tahun ke depan.
Pihak Changi Airport Group dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengatakan, kenaikan ini dilakukan untuk membantu merenovasi infrastruktur bandara yang ditaksir bisa menelan biaya hingga S$3 miliar atau setara kurang lebih Rp35 triliun.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain perbaikan infrastruktur bandara, kenaikan ini juga dilakukan untuk memenuhi biaya operasional yang lebih tinggi. Termasuk untuk upah tenaga kerja dan energi.
"Secara khusus, upah pekerja bandara telah meningkat selama beberapa tahun terakhir dan diharapkan terus tumbuh sejalan dengan inisiatif nasional seperti model upah progresif," kata pihak bandara dan CAAS.
Kenaikan untuk penumpang sebenarnya dilakukan bertahap. Selain itu, kenaikan ini juga sudah mencakup berbagai kebutuhan. Mulai dari layanan dan keamanan yang sudah termasuk dalam tiket pesawat.
Lihat Juga :![]() |
Pihak bandara juga menjelaskan, selama ini biaya transit memang tidak pernah naik sejak ditetapkan pada 2015 lalu. Baru akan naik secara bertahap mulai 2025 mendatang.
Jadi kenaikan dimulai dari S$3 dan bertahap hingga pada 230 menjadi S$18.
Jadi biaya transit di Changi Airport memang naik. Namun kenaikan tersebut dilakukan bertahap dimulai tahun depan hingga 2030.
(tst/end)相关推荐
- Mendag dan Pertamina Sidak SPBE Tanjung Priok Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran
- Pelabuhan Perikanan Beperan Vital dalam Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Kemenlu Ungkap Penyebab 14 WNI Ditangkap Polisi Hongkong, Singgung Pencucian Uang
- Ayah Ibu Jangan Cuma Salahkan Gadget, Hadirlah untuk Anakmu!
- Jelang Muktamar, Konflik Warnai Internal PBNU VS PKB
- PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
- 5 Manfaat Tak Terduga Makan Pakcoy dan Efek Sampingnya
- Jampidsus Febrie Tak Gentar Seret Jenderal Purnawirawan Polri Sebagai Tersangka di Kasus PT Timah