您的当前位置:首页 > 娱乐 > Bukan Penyakit Tapi Kenapa Menguap Menular? 正文
时间:2025-05-25 09:17:58 来源:网络整理 编辑:娱乐
Daftar Isi Kenapa menguap menular? quickq最新官网ios
Pernahkah Anda merasa ingin menguaphanya karena melihat orang lain menguap? Aneh tapi nyata, fenomena ini dikenal sebagai contagious yawningalias menguap yang menular.
Meski tampak sepele, para ilmuwan dan dokter ternyata cukup serius menyelidiki soal contagious yawning. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dalam tubuh saat menguap? Kenapa menguap menular?
Selama bertahun-tahun, kita diajarkan bahwa menguap terjadi karena tubuh kekurangan oksigen. Namun teori ini sudah dipatahkan sejak 1987 lewat serangkaian eksperimen yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara kekurangan oksigen dan keinginan menguap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ketika kita mulai mengantuk, terutama dalam situasi membosankan seperti mendengarkan ceramah, tubuh menggunakan menguap sebagai cara untuk menyegarkan diri.
Penelitian menunjukkan bahwa detak jantung seseorang bisa meningkat selama 10 hingga 15 detik setelah menguap, mirip seperti efek kafein.
Teori menarik lainnya menyebutkan bahwa menguap membantu menurunkan suhu otak. Saat otot wajah rileks dan udara segar masuk, panas dalam otak bisa keluar lewat pembuluh darah di wajah.
Hal ini menjelaskan mengapa kita lebih sering menguap saat suhu tubuh naik atau udara di sekitar terasa hangat tapi tetap cukup sejuk untuk memungkinkan pertukaran udara yang efektif.
Selain itu, berbagai faktor lain seperti rasa lapar, stres, perubahan tekanan di telinga, atau bahkan pura-pura menguap juga bisa memicu refleks menguap yang sebenarnya.
Nah, ini bagian paling unik. Penelitian menunjukkan bahwa Anda enam kali lebih mungkin menguap setelah melihat orang lain melakukannya. Ada beberapa alasan ilmiah yang mendasari fenomena ini.
![]() |
Teori paling dominan menyebutkan bahwa menguap menular karena empati. Seiring bertambahnya usia, kemampuan kita untuk merespons emosi dan perilaku orang lain juga berkembang.
Saat melihat seseorang menguap, otak menangkap sinyal sosial tersebut dan merespons dengan cara yang sama. Fenomena ini disebut echo phenomenadan tak hanya terjadi pada manusia, tapi juga pada anjing dan simpanse.
Akan tetapi, efek ini hanya terjadi pada otak yang sudah berkembang sempurna. Anak kecil, atau orang dewasa dengan gangguan perkembangan seperti autisme dan skizofrenia, cenderung tidak "ketularan" menguap karena mekanisme empati mereka belum atau tidak berkembang secara normal.
Lihat Juga :![]() |
Berbeda dari empati, social mirroringatau pencerminan sosial terjadi karena keinginan bawah sadar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Sama seperti kita tanpa sadar meniru kata atau gerakan orang lain, menguap juga bisa menjadi bentuk ikatan sosial yang tak disengaja.
Otak kita memang dirancang untuk meniru. Aktivitas ini dipicu oleh neuron cermin di bagian tertentu otak.
Oleh karenanya, saat teman di sebelah Anda menguap, otak secara otomatis meresponsnya sebagai sinyal untuk "ikut serta", walau tanpa Anda sadari.
![]() |
Kenapa menguap menular? Faktor lain yang tak kalah penting adalah regulasi suhu. Jika Anda berada dalam ruangan dengan orang lain dan suhu tubuh mulai meningkat, besar kemungkinan Anda dan orang tersebut akan menguap hampir bersamaan.
Hal ini juga bisa menjelaskan mengapa menguap terjadi dalam "gelombang" saat cuaca panas namun tak terlalu lembap.
(tis/els)VIDEO: Disney Akan Bangun Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi2025-05-25 09:15
Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak2025-05-25 08:55
Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan2025-05-25 08:49
Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin2025-05-25 08:49
Anies Janji Manfaatkan 95% Lahan Reklamasi untuk Publik2025-05-25 08:36
Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar2025-05-25 08:25
Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis2025-05-25 08:19
OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah2025-05-25 08:06
Bekerja Setelah Liburan, Lakukan 5 Cara Ini Agar Tak Loyo di Kantor2025-05-25 07:09
Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT2025-05-25 06:34
FOTO: Melancong ke Masa Depan Lewat Pameran World Expo 2025 Osaka2025-05-25 09:00
Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!2025-05-25 08:57
Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun2025-05-25 08:55
Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo2025-05-25 08:18
Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya2025-05-25 08:07
Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo2025-05-25 07:45
Kementan Optimis Beras Indonesia Bakal Melimpah, Produksi Tertinggi di ASEAN2025-05-25 07:33
Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK2025-05-25 07:05
Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?2025-05-25 07:01
Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega2025-05-25 06:50