Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, mengapresiasi Indonesia Fashion Week (IFW) sebagai wadah inkubasi yang menjanjikan bagi talenta muda di industri fesyen.
Hal tersebut disampaikan Wamenekraf Irene saat menghadiri IFW 2025 yang digelar oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Baca Juga: Menteri Ekraf Tegaskan Komitmen Kemenekraf Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Merauke
Acara tersebut telah menjadi salah satu etalase utama perkembangan industri fesyen Tanah Air sejak pertama kali digelar pada 2011.
Dalam kesempatan itu, Wamen Ekraf menekankan pentingnya partisipasi aktif para pemilik jenama lokal untuk tampil langsung di ajang seperti ini agar karya mereka dikenal publik.
“Banyak karya luar biasa dari pelaku ekonomi kreatif yang belum terekspos. Padahal, jika tidak ditampilkan, masyarakat tidak akan tahu kualitas produk yang dimiliki. IFW adalah panggung strategis untuk menunjukkan potensi itu,” ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Rabu (4/6).
Mengusung tema Ronakultura Jakarta, IFW 2025 mengeksplorasi gaya hidup urban yang berpadu dengan akar budaya lokal. Tema ini menyoroti karakter Jakarta sebagai kota megapolitan yang dinamis, modis, dan berwawasan keberlanjutan.
Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain, Yuke Sri Rahayu, menambahkan bahwa fesyen merupakan salah satu dari tiga subsektor terbesar dalam kontribusi terhadap ekonomi kreatif, selain kuliner dan kriya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq安卓版下载 http://cquickq.com/