您的当前位置:首页 > 百科 > BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan? 正文
时间:2025-06-07 10:46:12 来源:网络整理 编辑:百科
Daftar Isi Apa itu obat setelan? quickq安装包苹果版下载
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap konsumsi obat setelan yang banyak beredar di pasaran.
Obat ini kerap kali dijual bebas di warung atau e-commercetanpa pengawasan ketat, sehingga menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Lihat Juga :![]() |
Obat setelan adalah istilah yang merujuk pada campuran beberapa jenis obat, baik dalam bentuk tablet maupun kapsul yang dikemas ulang dalam satu kemasan plastik kecil. Obat-obatan ini sering kali diklaim dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, baik obat setelan bermerek maupun tanpa merek keduanya memiliki satu kesamaan, tidak dikemas dalam kemasan asli dari produsen farmasi. Hal ini membuat mutu, keamanan, dan khasiat obat menjadi tidak terjamin.
BPOM menegaskan bahwa obat setelan memiliki sejumlah risiko serius, antara lain:
Melansir berbagai sumber, obat setelan tidak mencantumkan nama obat, nomor batch, tanggal kedaluwarsa, atau aturan pakai. Hal ini menyulitkan pengguna untuk mengetahui kandungan dan keamanan obat yang dikonsumsi.
Obat setelan biasanya diracik oleh oknum tanpa keahlian farmasi. Proses pencampuran dilakukan berdasarkan pengalaman pribadi tanpa landasan ilmiah, sehingga dosis dan kombinasi obat menjadi tidak terkendali.
Lihat Juga :![]() |
Banyak obat setelan yang ternyata merupakan golongan obat keras. Obat jenis ini seharusnya hanya bisa dibeli dengan resep dokter karena memiliki efek samping serius jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.
Kombinasi obat yang tidak sesuai dapat menimbulkan efek samping berbahaya. Mulai dari alergi, kerusakan organ, bahkan kematian. Risiko ini diperparah karena tidak ada jaminan kebersihan atau keaslian obat.
Lihat Juga :![]() |
Tidak ada informasi yang jelas, konsumen cenderung kembali membeli obat setelan di tempat yang sama untuk mendapatkan hasil serupa. Meskipun tidak mengetahui keamanan atau legalitas obat tersebut.
(tis/wiw)Mana Favorit Kamu: Kolak Panas Vs Kolak Dingin?2025-06-07 10:34
3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Singkong Rebus2025-06-07 10:30
2025qs世界大学艺术类排名2025-06-07 10:22
Polda Aceh Berhasil Sita 8 Ton BBM Subsidi dari 21 Kasus Penyalahgunaan2025-06-07 10:09
VIDEO: Teh Manis feat. Gorengan, Ultimate Combo!2025-06-07 10:08
7 Air Rebusan Penurun Berat Badan, Diet Tak Perlu Mahal2025-06-07 09:57
Kapan Berkas Ferdy Sambo Dilimpahkan ke Pengadilan, Begini Perkiraan Mabes Polri2025-06-07 09:41
Polisi Klaim Demo Pendukung Lukas Enembe Berjalan Kondusif2025-06-07 08:44
Angka Perkawinan di Indonesia Terus Menurun dalam 6 Tahun Terakhir2025-06-07 08:44
Biar Enggak Gampang Loyo, Ini 7 Makanan Terbaik untuk Usia 302025-06-07 08:17
5 Resep dan Kreasi Unik Kue Putri Salju, Sajian Khas Lebaran2025-06-07 10:38
Long Weekend Mau Jajal Kereta Cepat? Simak Cara Beli Tiket Whoosh2025-06-07 10:21
Memasuki Usia 502025-06-07 10:12
KPK Bakal Berikan Lampu Hijau Buat Lukas Enembe Berobat ke Singapura, Asalkan . . .2025-06-07 10:10
Turis Tuntut Google Gegara Diarahkan GMaps Lewat Sarang Penjahat2025-06-07 10:02
Relawan Pemuda Milenial Prabowo Indonesia Siap Menangkan Satu Putaran2025-06-07 09:45
VIDEO: 500 Ribu Kembang di Festival Bunga Tahunan India2025-06-07 09:41
Bukti Apa yang Didapat KPK dari Kasus Korupsi Perkara di MA?2025-06-07 09:28
PSI Dan Partai Golkar Lakukan Pertemuan, Bahas Wacana Koalisi Besar2025-06-07 09:11
Timnas AMIN Ogah Ambil Pusing Pertemuan Jokowi2025-06-07 08:25