会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI!

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

时间:2025-06-06 21:47:46 来源:quickq安卓版下载 作者:时尚 阅读:335次

JAKARTA,www.quickq.cn官网 DISWAY.ID--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan proses pemulihan akun YouTube Channel DPR RI yang mengalami peretasan terkait konten judi online yang terjadi baru-baru ini.

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan proses tersebut dipastikan tengah berlangsung, sehingga akun itu dilakukan penangguhan sementara (suspend).

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

BACA JUGA:Menkominfo Ungkit Akun Youtube DPR Diretas Hingga Live Judi Online: Keamanan Sibernya Tolong Dikuatkan

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

“Kementerian Kominfo telah meminta pihak Google untuk melakukan penangguhan sementara (suspend) terhadap akun YouTube Channel DPR RI untuk mencegah dampak peretasan melebar lebih jauh. Saat ini, proses pemulihan akun sedang berlangsung,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangannya, Rabu 6 September 2023.

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

Dirjen Semuel juga mengatakan, Kementerian Kominfo menerapkan tiga strategi dalam pemberantasan judi online atau judi slot, yakni memutus akses atau take down situs judi slot, menangani konten perjudian yang menyusup situs pemerintah dan memblokir rekening bank terkait judi slot.

BACA JUGA:Akun YouTube DPR RI Diretas Tampilkan Live Judi Online, Roy Suryo: Sangat Memalukan!

Terkait pemutusan akses situs web judi slot, Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses situs dan takedown terhadap 938.106 konten judi slot dari 2018 hingga 6 September 2023.

“Sejak Juli sampai September 2023, pemutusan akses dan take down telah dilakukan terhadap 124.439 konten perjudian online yang tersebar pada berbagai situs, platform sharing content dan media sosial,” jelasnya.

Lebih lanjut Dirjen Semuel mengatakan, sejak 1 Januari 2022 sampai 6 September 2023, Kementerian Kominfo menemukan 9.052 situs pemerintahan yang disisipi konten perjudian.

BACA JUGA:Polri: Akun Youtube DPR RI yang Sempat Diretas Sudah Ditakedown

“Dalam rentang waktu tersebut, Kementerian Kominfo telah memerintahkan para pengelola situs pemerintahan tersebut untuk menghapus konten perjudian pada situs yang dikelolanya,” terangnya.

Menurut Dirjen Samuel, Kementerian Kominfo telah menemukan 8.823 kontak dan rekening yang diduga terkait situs judi online berdasarkan pencarian sejak 23 Juli 2023 sampai 6 September 2023.

Untuk itu, Kementerian Kominfo  telah meminta kepada pihak bank untuk melakukan pemblokiran atau penyertaan dalam daftar hitam (blacklist) terhadap 176 nomor rekening atau akun bank yang diduga terlibat kegiatan perjudian online selama Agustus 2023.

BACA JUGA:Polri Gandeng BSSN dan Kominfo Selidiki Kasus Peretasan Akun YouTube DPR RI

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Simak Baik
  • Waspada Kecubung Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Ahli
  • Bantah Trump, China Ogah Tanggung Jawab Terkait Isu Fentanyl di AS
  • APP Pastikan Penyelesaian Pembangunan
  • Anies Janji Setarakan Fasilitas Pendidikan Swasta dengan Negeri di Depan Ulama
  • Kondisinya Menurun, Sandiaga Usai Kampanye Dibawa ke Klinik Kesehatan
  • Ketua KPU Sebut PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono: Dia Bukan Tuhan
  • Scott Bessent Sebut Trump Lagi Menimbang Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Produk dari China
推荐内容
  • Mencicip Produk Segar dan Wine Terbaik Australia Cukup di Jakarta
  • Bantah Trump, China Ogah Tanggung Jawab Terkait Isu Fentanyl di AS
  • Ormas Islam Minta Gubernur Pramono Tingkatkan Konsolidasi
  • Studi Temukan Durasi Bercinta yang Ideal agar Memuaskan
  • Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Pembacaan Putusan Batasan Usia Capres
  • PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun